Friday, November 9, 2012

Perubahan Kemasan Melia Propolis

Logo Baru

Tanggal 25-9-2012 Telah di Launching Propolis Melia kemasan yang baru, Perubahan ini meliputi brand produk yang asalnya Propolis Melia menjadi Propolis Melia Sejahtera, nama perusahaan yang semula PT.Melia Nature Indonesia menjadi PT.Melia Sehat Sejahtera, serta Perubahan logo perusahaan.
Perubahan ini menjadikan kemasan Propolis Melia yang baru menjadi lebih elegan dan juga dibarengi dengan peningkatan kualitas produk dan layanan agar semakin membawa manfaat yang lebih besar lagi bagi masyarakat indonesia.
sebagai perbandingan agar konsumen lebih jelas lagi
di kemasan yang baru terlihat perubahan yang cukup signifikan dari warna, sehingga tampilannya pun menjadi semakin elegan. Pergantian kemasan ini sebenarnya sudah disosialisasikan sejak lama, agar para member dan konsumen sudah jauh hari mengetahuinya. Perusahaan Tetap mengeluarkan dua macam Produk, yaitu melia propolis dan melia biyang.
Perhatikan beberapa perubahan di bawah ini:
Logo Lama
Kemasan Lama

Kemasan Lama (Perak)
Wajah baru Kemasan Melia Propolis

Kemasan baru Melia Propolis1

Kemasan baru Melia Propolis2

Kemasan baru Melia Propolis3

Kemasan baru Melia Propolis4

Kemasan baru Melia Propolis EDProduk

Kemasan Baru bagian belakang dilengkapi Nomor POM

Kemasan baru bagian belakan2
agen propolis murah, pengobatan alternatif, distributor propolis murah, do follow, do follow blog, jual melia propolis, melia nature, melia propolis, propolis

Monday, November 5, 2012

Perang Harga Produk Melia Propolis dan Melia Biyang

Perang Harga Produk Melia Propolis dan Melia Biyang
Propolis dan Biyang sejak dikenal dipasaran Indonesia merupakan produk yang banyak dicari konsumen. Selain harga yang tidak terlalu mahal, produk ini juga sanggup mengatasi berbagai penyakit mulai penyakit ringan sampai berat sekali pun. Banyaknya permintaan konsumen terhadap Produk Melia Propolis dan Melia Biyang, berakibat terjadinya perang harga melalui internet, dengan tujuan “meraup keuntungan secara cepat”, yang menyebabkan terjadinya persaingan yang tidak sehat dan juga dapat menimbulkan kecurigaan konsumen bila produk dijual sangat murah (tidak mengikuti pasaran), bahwa jangan-jangan produk tersebut  adalah produk “ASPAL alias PALSU”. Ada komentar salah seorang rekan penulis yang biasa menggunakan Melia Propolis, dia mengatakan “mungking propolis yang dijual murah, adalah campuran  Bethadine + Air”.   


Sepengetahuan penulis sejauh ini, memang belum ada bukti-bukti resmi penemuan produk Aspal/palsu yang dikeluarkan departemen terkait dalam hal ini, baik oleh Departemen Kesehatan RI (Depkes RI), mau pun oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan RI (BPOM RI). BPOM RI merupakan salah satu (mungkin satu-satunya di Indonesia)lembaga yang mendapat kepercayaan penuh dari WHO (Organisasi Kesehatan Dunia), mudahnya BPOM itu adalah kepanjangan tangan atau manivestasinya WHO untuk mengawasi standar mutu  obat dan makanan yang beredar di Indonesia dan yang akan dipasarkan ke luar Indonesia.

Jika alasan mengapa harga dipasaran terhadap produk Melia ini bisa berbeda-beda, dengan selisih harga bisa mencapai ratusan ribu rupiah, apakah memang tidak dipalsukan? Pemalsuan sangat mungkin terjadi, tetapi bukan berarti harga yang lebih murah berarti palsu, karena kita pun tidak memiliki jaminan pasti bahwa harga yang mahal itu adalah Asli!!!
Terlepas dari masalah Asli atau Palsu (bukan berarti mengesampinkan pentingnya produk Asli ya), dari berbagai situs di internet, penulis melakukan (mohon dimaklum pengamat amatiran) analisis terhadap harga produk Melia yang beredar dipasaran.

Harga Eceran Tertinggi

  • Dalam kemasan, tertera bandrol harga satuan untuk Melia Propolis Rp 100.000,00 /botol 6ml(seratus ribu rupiah) dan untuk Melia Biyang Rp 250.000,00/botol 15 ml (dua ratus lima puluh ribu rupiah). Jadi apabila per pak Melia Propolis isi 7 botol = Rp 700.000,00 (tujuh ratus ribu rupiah), dan Melia Biyang per pak isi 4 botol Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah) ini dapat dijadikan patokan harga eceran tertinggi (HET) untuk konsumen.  

Harga Sistem Multi Level Marketing

  • Melia Propolis: Harga Anggota Rp 75.000,00; Harga Konsumen 100.000,00
  • Melia Biyang: Harga Anggota Rp 187.500,00; Harga Konsumen 250.000,00
  • Dalam Sistem Multi Level Marketing (MLM), bagi perorangan yang bergabung, dikenakan biaya anggota, dan setiap anggota diberikan harga member sebaga berikut:
  • Melia Propolis/pak isi 7 botol Rp 550.000 ,00(per botol  ± Rp 78.571,00).
  • Melia Biyang/pak isi 4 botol Rp 550.000,00 (per botol  ± Rp  137.500,00).

Harga Pembelian Langsung dari Distributor Besar/Agen Besar

  • Harga yang langsung tanpa MLM ini yang biasanya dijual dipasaran lebih rendah berkisar antara Rp 350.000,00 s.d. Rp 700.000,00 per paknya baik Melia Biyang mau pun Melia Propolis. Biasanya Agen Besar/Pembeli Bermodal Besar, melakukan pembelian dalam jumlah banyak dan menjualnya kembali baik pada agen atau konsumen langsung. Biasanya pada tingkat ini harga dimainkan serendah-rendahnya (terjadi perang harga) dengan tujuan walau pun mendapat keuntungan kecil, tapi bila banyak yang melakukan transaksi maka akumulasi keuntungan akan besar pula.

Kembali kemekanisme pasar, bahwa kenyataannya sebuah produk di lempar kepasaran dengan harga jual tertentu, tetapi pada umumnya pasar sendiri yang menentukan berapa harga yang akan dijual.

Kesimpulan:
Selama produk itu diyakini oleh pembeli keaslian dan kegunaannya manfaat yang dihasilkan dari produk tersebut), dan tidak mengandung unsur penipuan (pelanggaran hukum), harga yang ditawarkan pihak-pihak pembeli dengan berbagai teknik penjualannya adalah sah-sah saja. Hanya bagi penjual perlu menyakinkan kepada pasar (konsumen) bahwa produk yang dijual tersebut  adalah produk legal dan asli, penjual tidak seharusnya hanya memikirkan keuntungan yang akan diperolehnya saja, terlebih dari itu penjual dapat menjual produknya dengan tujuan untuk dapat meringankan dan membantu penderitaan sesamanya, melalui produk yang dijual.

agen propolis murah, pengobatan alternatif, distributor propolis murah, do follow, do follow blog, jual melia propolis, melia nature, melia propolis, propolis

Thursday, November 1, 2012

Pemalsuan Propolis



Propolis Palsu
Propolis dipasaran banyak beredar dan diperdagangkan dengan beragam logo dan kemasan.  Khusus untuk Melia Propolis, bila kita cermati permasalahan pemalsuan Propolis (Melia) dengan beragam opini yang ada di internet, banyak pernyataan tentang adanya pemalsuan baik kemasan maupun isi dari Propolis tersebut. Hanya sangat disayangkan pihak-pihak yang menyatakan “ada pemalsuan”, tidak menyertakan bukti-bukti kuat tentang dugaannya itu.
Segala kemungkinan pemalsuan produk bisa saja terjadi, kemungkinan-kemungkinan untuk meraup keuntungan bukan saja terjadi pada produk Propolis, tetapi untuk produk lainnya juga.
Sekarang tinggal bagimana konsumen mengenali dan terhindar dari produk palsu tersebut, beberapa criteria ini mungkin bisa menjadi acuan Anda, untuk terhindar dari produk buatan oknum-oknum yang tidak bertanggung-jawab.
Kenali Produk Propolis (Melia) yang Anda peroleh dengan seksama.
Lihat segel pada botol, apakah sudah terbuka atau tidak.
Kemasan Propolis baru (Melia) berstiker khusus warna emas menyala.

  • Ada ED produknya.
  • Ada Nomor Registrasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan.
  • Belilah pada orang-orang  terpercaya, dan jelas keberadaannya. Bila Anda membeli via online (melalui situs-situs di internet), perhatikan bahwa situs itu terpercaya.
  • Jangan mudah tergiur dengan penjualan melalui situs berbayar, sebenarnya situs berbayar dan situs gratisan untuk menawarkan produk, tidak jauh berbeda. (Coba Anda lihat situs gratisan saya yang ada di westjava27, walaupun sebuah situs gratisan, tapi saya telah memiliki kepercayaan dari Google dan Tokobagus dot com, bahwa keberadaan saya jelas, alamat  telah melalui survey langsung, jadi jika Anda menggunakan MAP dan mengetikan westjava27 Bandung Indonesia, Google akan mengarahkan ke tempat tinggal saya).
  • Bila Anda tetap ragu, yang terbaik saran saya adalah, lakukan uji laboratorium. Kebetulan tempat tinggal saya tidak jauh dengan kantor pusat BPOM (Pasteur Bandung), jadi jika ragu, bawa saja pada mereka dan tanyakan apa ini palsu atau asli, biar mereka yang lakukan pengujian.
Banyak hal positif bisa kita ambil, selain tuduhan-tuduhan tanpa alasan, dasar, dan bukti.
Salam